14 Agustus 2009

Ucapan belasungkawa

Saya mewakili seluruh teman sejawat, paramedis, akademisi, organisasi, participant, alumni civitas akademika fakultas kedokteran diseluruh indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan segenap lapisan masyarakat peduli kesehatan di indonesia mengucapkan, Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya dr. Lidya Olivia Peter, 24 thn, yang beralamat di Kompleks TVRI Pondok gede, Bekasi, pada hari Kamis, 13 agustus 2009. Dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian selama bertugas. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak disisiNya, diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

12 Agustus 2009

IPD, tahukah anda?


  • IPD atau invasive Pneumoccocal Disease adalah sekelompok panyakit yang terdiri dari: radang paru-paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia) dan sepsis.
  • IPD disebabkan oleh bakteri streptoccocus pneumoniae (pneumokokus)
  • Bakteri ini hidup secara normal pada rongga hidung dan tenggorokan.
  • Paling banyak menyerang bayi dan anak-anak dibawah usia 2 tahun, namun diatas 2 tahun juga berisiko terkena IPD karena sudah berinteraksi dengan dunia luar.
  • Penularannya melalui percikan ludah sewaktu berbicara, batuk dan bersin.
  • Faktor pemicu terjangkitnya penyakit ini karena kondisi tubuh anak sedang tidak baik atau baru sembuh dari sakit.
  • Banyak bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotika.
  • Penyakit ini berbahayadan bisa berakibat fatal, dapat disembuhkan namun juga dapat mengakibatkan kematian/cacat permanen berupa kelumpuhan atau kehilangan pendengaran.
  • Hindarkan anak-anak anda dari bahaya IPD dengan pemberian vaksin pneumokokus (pcv) sedini mungkin, jangan ambil resiko.

Gejala IPD

  • Otitis media: Nyeri pada telinga, demam, rewel dan gangguan pendengaran sementara
  • Meningitis: Demam tinggi, nyeri kepala hebat, mual, muntah, diare, leher kaku, rewel, tampak lemah, menolak makan, ubun-ubun menonjol bila diraba, penurunan kesadaran dan kejang.
  • Pneumonia: Nafas cepat, sesak, nyeri dada, menggigil, batuk dan demam.
  • Bakteremia: Sulit diketahui, awalnya serupa dengan infksi virus biasa, bayi menderita demam tinggi dan rewel terus menerus.

11 Agustus 2009

Endometriosis



Selain mengakibatkan nyeri yang menyerang terus menerus, endometriosis bisa mengakibatkan kemandulan (infertilitas). Endometriosis merupakan penyakit akibat pertumbuhan jaringan endometrium (lapisan bagian dalam rahim) diluar organ rahim. Pertumbuhan itu terjadi di daerah indung telur (ovarium), dilapisan perut (peritonum) atau organ lain.
Jika jaringan endometrium berada diluar rahim, jaringan ini akan tetap berperan seperti jaringan yang berada didalam rahim. Menebal, kemudian meluruh dan mengakibatkan perdarahan. Namun pada endometriosis tidak ada jalan untuk keluarnya darah. Akibatnya darah terperangkap, jika terperangkap didaerah panggul akan terjadi peradangan pada daerah tersebut.
Gejala utama adalah nyeri pada saat menstruasi, rasa nyeri pada saat buang air besar dan kecil, dan saat berhubungan intim. Selain nyeri saat haid, darah yang keluar juga lebih banyak dari haid yang normal.
Penyebab pasti endometriosis sampai saat ini belum diketahui, oleh sebab itu penyakit ini disebut juga penyakit misterius. Ada beberapa catatan mengenai faktor resiko yang rentan terkena penyakit ini diantaranya, wanita yang darah haidnya terlalu banyak keluar, indikasi ini bisa diketahui dengan seringnya mengganti pembalut. Sementara Wanita berusia 16 tahun keatas rentan terkena penyakit ini, maka bagi mereka yang sebelumnya tidak nyeri haid kemudian merasakannya, dan susah mendapat keturunan, bisa jadi ia menderita endometriosis atau bisa juga tidak, pemeriksaan kepada ahlinya yang akan mengetahui.

Mempengaruhi kehamilan
Endometriosis bisa membuat wanita tidak mempunyai keturunan, karena ada suatu benda asing yang menghalangi sperma yang akan membuahi. Meski begitu, mereka yang bisa hamilpun, tidak menutup kemungkinan akan mengalami endometriosis kembali setelah melahirkan.

Diagnosa endometriosis
Secara garis besar, kelainan ini terbagi menjadi ringan, sedang, berat. Untuk mengetahui secara pasti pembagian ini, dokter ahli akan mewawancara secara mendalam keluhan yang diderita, pengobatan yang telah diberikan, pemeriksaan secara fisik terutama untuk mengetahui letak nyeri secara tepat.
Sebagai alat diagnosis digunakan teknologi yang dikenal dengan laparoskopi, adalah kamera kecil yang dimasukan ke saluran reproduksi untuk menentukan secara pasti dimana letak endometriosis tersebut berada. Pemeriksaan lain dapat dilakukan adalah dengan USG. Pada pemeriksaaan ini, pada daerah yang dicurigai tempat tumbuh endometriosis ini digambarkan seperti bintik-bintik salju. Pemeriksaan lainnya menggunakan CA-125, biasanya dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kanker. Sedang pada penderita endometriosis, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya protein khusus dalam darah penderita.

Pengobatan endometriosis
Jika seorang wanita dinyatakan positif menderita endometriosis, terapinya bisa diberikan pengobatan atau tindakan operasi. Pengobatan diberikan dengan menggunakan hormon kombinasi antara estrogen dan progesteron. Cara yang paling sederhana dalam pengobatan dengan menggunakan pil KB, selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi pil KB juga memiliki kelebihan lain seperti cepat mengembalikan kesuburan, meringankan gejala haid serta membuat siklus haid teratur. Berdasarkan penelitian pil KB bisa menurunkan gejala endometriosis sekitar 50%, kanker ovarium 40%, anemia 50%, tumor payudara 30% dan resiko kehamilan diluar kandungan serta infeksi kandung kemih 50%. hormon lain yang bisa diberikan adalah analog GnRH (gonadotropin releasing hormone). Obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa keringat dingin, sakit kepala, gangguan tidur, nyeri tulang, jantung berdebar, serta vagina kering. Biaya hormon ini amat mahal, dengan satu kali suntik memakan biaya sekitar 1 juta lebih. Sedang untuk mendapat hasil yang efektif diperlukan 36 kali suntikan selama enam bulan. Selain pemberian hormon, jaringan endometriosis dapat dibakar dengan menggunakan teknik laparoskopi. Biayanya sekitar 10-15 juta sekali tindakan, bisa saja lebih dari satu kali tindakan.
Jika semua pengobatan telah dilakukan tetapi tidak menunjukan kemajuan yang berarti, maka pilihan terakhir adalah dengan jalan operasi pengangkatan rahim. Cara ini adalah pilihan yang amat sulit dan perlu pertimbangan yang matang, karena pengangkatan rahim berdampak tidak akan bisa lagi memiliki keturunan.

10 Agustus 2009

Puasa bagi yang sedang sakit

Puasa baik untuk kesehatan, tetapi bagi penderita penyakit tertentu bila ingin tetap berpuasa bagaimana?

Penderita Maag
Sakit maag atau dispepsia biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada ulu hati, mual atau muntah, kembung, dan kurang nafsu makan, dibagi menjadi 2 bagian.
Pertama, dispepsia fungsional, terjadi karena pola makan tidak teratur, kebiasaan mengkonsumsi cemilan berlemak, kopi, minuman bersoda, merokok serta stress.
Yang kedua dispepsia organik, disebabkan oleh bakteri helicobacter pylori. Gejala yang kedua ini berbeda, selain gejala umum maag, juga disertai penurunan berat badan, pucat dan perdarahan saluran cerna.
Ketika berpuasa pola makan lebih teratur dan berkurangnya kebiasaan mengkonsumsi makanan
cemilan, hingga mengurangi keluhan pada dispepsia fungsional, maka puasa diperbolehkan. Tetapi pada dispepsia organik puasa tidak disarankan karena akan memperburuk kondisi lambung.

beberapa tips untuk penderita penyakit maag dalam berpuasa:
  • Hindari makanan mengandung gas, untuk sayuran (sawi, kol), dan buah-buahan (nangka, pisang ambon), buah yang dikeringkan, makanan berserat tertentu (kedondong) dan minuman bersoda, makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung (kopi, sari buah sitrus, susu, es krim
  • Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan asam lambung (kue tart, keju), makanan yang secara langsung dapat merusak dinding lambung (cuka, pedas, merica, dan bumbu yang merangsang)
  • Sumber karbohidrat yang perlu dihindari (beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, talas, dodol.

Penderita diabetes
Ada tipe-tipe pasien diabetes yang tidak dianjurkan untuk berpuasa yaitu bila gula darah tidak stabil dan tidak terkontrol dengan baik, pasien diabetes dengan komplikasi serius (demam tinggi atau ada infeksi), pasien dengan riwayat ketoasidosis (keadaan dimana darah menjadi asam), pasien sedang hamil, pasien usia tua.
Puasa dianjurkan pada pasien diabetes tipe kedua (tidak bergantung insulin), namun kontrol gula darah selama puasa harus terjaga. Jika glukosa darah kurang dari mg/dl harus berbuka. Pengaturan makanan dan aktifitas selama puasa juga harus terjaga, begitupun setelah puasa harus tetap terkontrol.

Lanjut usia
Selain menderita maag dan diabetes, usia lanjut sering dikhawatirkan rentan mengalami dehidrasi, hal ini akibat menurunnya kekuatan kondisi fisik, nafsu makan, serta kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Untuk itu harus dijaga konsumsi makanan sehat selama sahur dan berbuka dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Selain itu konsumsi obat-obatan terus dilakukan saat sahur dan berbuka, bila kondisi fisik tidak memungkinkan dianjurkan untuk tidak memaksakan diri terus berpuasa. Agama selalu memberikan keringanan terhadap umatnya.


Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Bagi Dokter


Pajak Penghasilan adalah pajak atas penghasilan yang diterima Wajib Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Salah satu jenis penghasilan yang merupakan objek pajak penghasilan adalah penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lain, kecuali ditentukan lain dalam UU PPh. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak juga termasuk sebagai objek Pajak Penghasilan.
Dengan demikian Wajib Pajak yang menerima penghasilan yang merupakan Objek Pajak Penghasilan, wajib membayar atau melunasi Pajak penghasilan termasuk penghasilan yang diterima Wajib Pajak Orang Pribadi seperti Dokter.

Jenis penghasilan apa saja yang diterima Dokter dikenakan Pajak Penghasilan?
Dokter karena keahliannya atau kegiatannya dapat menerima penghasilan yang berupa :
  1. Gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya terkait dengan gaji, sebagai pegawai tetap;
  2. Honorarium, komisi, atau fee sebagai tenaga ahli;
  3. Uang saku, uang presentasi, uang rapat karena dokter sebagai peserta kegiatan.
  4. Hadiah atau penghargaan, bonus, gratifikasi atau imbalan dalam bentuk lain, karena sebagai dokter yang memberikan keuntungan bagi produsen obat-obatan atau alat kesehatan lainnya;
  5. Laba usaha karena sebagai dokter yang buka praktek;

Bagaimana cara penghitungan Pajak Penghasilan atas penghasilan yang diterima dokter?
Untuk mengetahui berapa PPh yang harus dibayar atau dilunasi dokter atas penghasilan yang diterimanya, terlebih dahulu perlu dijelaskan bahwa pembayaran atau pelunasan PPh dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu :
  1. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak pemberi hasil;
  2. Penyetoran sendiri oleh Wajib pajak setelah menghitung dan memperhitungkan PPh terhutang selama satu tahun.
Besarnya PPh atas penghasilan berupa gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya yang terkait dengan gaji, honorarium, komisi atau fee, hadiah, bonus, gratifikasi, uang saku, uang presentasi dan uang rapat, yang diberikan oleh pemberi kerja yang ditunjuk sebagai pemotong, ditentukan melalui penghitungan yang dilakukan oleh pemberi kerja tersebut. PPh yang terhutang ini disebut juga dengan PPh Pasal 21 karena diatur dalam Pasal 21 di UU PPh. Tarif yang digunakan untuk pemotongan PPh Pasal 21 khusus untuk dokter (tenaga ahli) adalah :
  1. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh dari Penghasilan Kena Pajak;
  2. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh dari Dasar Pengenaan dan Pemotongan PPh Pasal 21. Dasar Pengenaan dan Pemotongan ditentukan sebesar 50% dari jumlah bruto; dan
  3. Tarif 15% dari jumlah bruto (bersifat Final) khusus untuk penghasilan berupa honorarium, uang sidang, uang hadir, uang lembur, imbalan prestasi kerja, dan imbalan lain dengan nama apapun yang dananya berasal dari APBN/APBD serta yang menerimanya PNS/TNI/POLRI/Pejabat Negara golongan III/a ke atas tau Letnan Dua ke atas.

Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh adalah
Cara penghitungannya sebagai berikut :
1. Gaji dan tunjangan serta pembayaran lainnya terkait dengan gaji, karena sebagai pegawai tetap.
Misalnya Dokter A (status sendiri dan tidak mempunyai tanggungan) pegawai tetap di RS X dengan gaji dan tunjangan sebulan Rp 15.000.000,-
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja :
Gaji + Tunjangan setahun
15.000.000 x 12 = Rp180.000.000,-
Pengurang :
• Biaya jabatan
(5%x jumlah bruto penghasilan setahun, maksimal Rp6.000.000) = (Rp 6.000.000,-)
• PTKP Sendiri (TK/-) = (Rp 15.840.000,-) -
Penghasilan Kena Pajak = Rp158.160.000,-
PPh Pasal 21 terhutang :
Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh x PKP =
5% x Rp50.000.000,- = Rp 2.500.000
15% x Rp108.160.000,- = Rp16.224.000 +
-----------------------
Total Rp18.724.000
Dokter A wajib menerima bukti potong PPh pasal 21 dari Rumah Sakit X.

2. Honorarium, komisi atau fee, uang saku, uang presentasi, uang rapat yang dananya berasal dari APBN/APBD ataupun yang bukan.
- Misalnya Dokter A (PNS/TNI/POLRI) menerima honorarium yang dananya dari APBN/APBD sebesar Rp10.000.000.
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/ pemberi penghasilan :
15% xRp10.000.000 = Rp1.500.000,-
Pemotongan PPh Pasal 21 ini bersifat final atau tidak diperhitungkan lagi dengan penghasilan lainnya sehingga sudah selesai penghitungan PPh, namun tetap dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh-nya (melampirkan bukti potong PPh Pasal 21 tersebut).
- Misal Dokter A (swasta) menerima uang presentasi yang dananya dari APBN/APBD sebesar Rp10.000.000, dari Departemen Kesehatan.
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan :
5% x (50% x Rp10.000.000,-) = Rp250.000,-
Dokter A (swasta) wajib menerima bukti potong PPh Pasal 21 dari Departemen Kesehatan dan menghitung kembali penghasilan tersebut dalam SPT Tahunan PPh-nya.
- Misal Dokter A (swasta ataupun PNS/TNI/POLRI) menerima honorarium pada bulan Maret 2009 sebesar Rp30.000.000. dari Rumah sakit Z
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi kerja/pemberi penghasilan :
5% x (50% x Rp30.000.000,-) = Rp750.000.-
Dokter A wajib diberikan bukti potong PPh Pasal 21.
Catatan :
a. apabila penghasilan tersebut diberikan karena pekerjaan atau jasanya bersifat berkesinambungan baik berdasarkan kontrak atau kenyataan sebenarnya, maka tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a diterapkan atas jumlah kumulatifnya.
Misalnya di bulan April 2009 Dokter A juga mendapat honorarium sebesar Rp80.000.000,- dari Rumah Sakit Z (bulan Maret 2009 telah menerima Rp30.000.000,-), sehingga jumlah kumulatifnya menjadi Rp30.000.000,- + Rp80.000.000,- = Rp110.000.000,-
Dasar Pemotongan PPh Pasal 21 dari jumlah kumulatif tersebut adalah 50% x Rp110.000.000,- = Rp55.000.000,- , sehingga PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh Rumah Sakit Z adalah :
5% x Rp50.000.000 = Rp2.500.000,-
15% x Rp5.000.000 = Rp 750.000,- (+)
-----------------------
Total Rp3.250.000,-
Karena bulan Maret telah dipotong Rp750.000,-, maka bulan April PPh yang harus dipotong Rp3.250.000,- - Rp750.000 = Rp2.500.000
b. Jumlah penghasilan bruto bagi Dokter yang melakukan praktik di rumah sakit dan/atau klinik adalah sebesar jasa Dokter yang dibayar oleh pasien melalui rumah sakit dan/atau klinik sebelum dipotong biaya-biaya atau bagi hasil oleh rumah sakit dan/atau klinik.
Misalnya, Pasien A membayar tagihan Rumah Sakit Z sebesar 25 juta, dengan rincian uang obat Rp5.000.000,- dan uang jasa Dokter B sebesar Rp20.000.000,-. Rumah Sakit Z menerima bagi hasil dari uang jasa Dokter B sebesar 50% dari jumlah tersebut atau Rp10.000.000,- (sesuai dengan perjanjian).
Rumah Sakit Z memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima Dokter B dari jumlah penghasilan bruto Rp20.000.000,- bukan dari jumlah penghasilan bruto setelah dikurangi bagi hasil atau Rp10.000.000,-.
Sehingga PPh Pasal 21 yang dipotong Rumah Sakit Z adalah : 5% x (50% x Rp20.000.000) = Rp500.000,-

3. Hadiah atau penghargaan, bonus, gratifikasi atau imbalan dalam bentuk lain, karena sebagai dokter yang memberikan keuntungan bagi produsen obat-obatan atau alat kesehatan lainnya.
Misalnya Dokter A (bukan pegawai tetap di PT X) menerima hadiah berupa tiket pesawat dan akomodasinya dari PT X senilai Rp50.000.000.
PPh Pasal 21 yang terutang dan harus dipotong oleh pemberi penghasilan :
5% xRp50.000.000 = Rp2.500.000,-
Dokter A wajib menerima bukti potong PPh Pasal 21 dari PT X dan dan menghitung kembali penghasilan tersebut dalam SPT Tahunan PPh-nya.
Apabila dari hadiah tersebut ternyata tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 21 dari PT X, maka Dokter A wajib menghitung dan membayar sendiri Pajak Penghasilan dari hadiah tersebut di dalam SPT Tahunan PPh-nya.

4. Laba usaha karena sebagai dokter yang buka praktek
Dokter yang menerima penghasilan dari membuka praktek dapat menghitung PPh melalui 2 cara yaitu pembukuan atau pencatatan.
- Pembukuan.
Laba usaha baik dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli di Rumah sakit/Klinik Kesehatan, didapat dari hasil laporan Rugi Laba. Apabila Untung maka atas keuntungan tersebut dikenakan tarif pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi dengan PTKP setahun.
Misalnya Dokter A menyelenggarakan pembukuan untuk menghitung besarnya PPh yang terutang selama satu tahun :
Peredaran bruto/Omzet : Rp500.000.000
Pengurangnya :
Biaya operasional (gaji pegawai, peralatan, Obat, listrik, dll) :(Rp300.000.000)
Penghasilan neto : Rp200.000.000
Apabila Dokter A sumber penghasilannya hanya dari praktek, maka PPh terhutang
Penghasilan neto Rp200.000.000,-
Pengurang
PTKP (tk/-) (Rp 15.840.000,-)
PKP Rp184.160.000,-
PPh terutang :
5% x Rp 50.000.000,- = Rp 2.500.000,-
15%x Rp134.160.000 = Rp20.124.000 +
------------------------
Total Rp22.624.000,-
- Pencatatan
Laba usaha dari praktek maupun pekerjaan bebas seperti dokter sebagai tenaga ahli, didapat dari peredaran atau penerimaan bruto (omzet) selama satu tahun dikalikan norma penghitungan penghasilan neto (misalnya untuk praktek di Jakarta ditentukan norma penghasilan nettonya 45%). Hasil perkalian (Penghasilan neto) tersebut dikalikan dengan tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh setelah terlebih dahulu dikurangi PTKP.
Misalnya Dokter A memperoleh penghasilan dari praktek di Jakarta dengan peredaran atau penerimaan bruto (omzet) setahun Rp300.000.000, dan dari Rumah sakit Z sebagai dokter tamu (praktek) Rp200.000.000,- (PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Rumah Sakit Z sebesar Rp5.000.000,-).
PPh terutang :
Peredaran bruto setahun (Rp300.000.000,- + Rp200.000.000 = Rp500.000.000,-)
Penghasilan Neto
Rp500.000.000 x 45% = Rp225.000.000
Pengurang :
PTKP (tk/-) =(Rp 15.840.000)
PKP Rp209.160.000,-
PPh terutang :
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000,-
15% x Rp159.160.000 = Rp23.874.000.- +
-------------------------
Total Rp26.374.000,-
PPh yang harus disetor Dokter A ke Bank Persepsi atau Kantor Pos ( diasumsikan Dokter A tidak memperoleh penghasilan lain pada tahun tersebut ) adalah :
Rp 26.374.000,- - Rp5.000.000,- = Rp21.374.000,-

Bagaimana cara mendapat informasi penghitungan PPh atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Dokter ini?
Informasi tentang cara penghitungan PPh atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Dokter, dapat diperoleh dengan cara mendatangi petugas di KPP atau menghubungi Kring Pajak 500200 (melalui HP ditambah kode area 021), maupun mengakses website www.pajak.go.id

“Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wajib Pajak yang memerlukan bantuan dapat menghubungi petugas Account Representative (AR) yang ada di Seksi Pengawasan dan Konsultasi atau petugas di Help Desk pada Kantor Pelayanan Pajak setempat, atau Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kantor Wilayah DJP setempat, atau petugas di KP2KP setempat.”


Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif
s.d 50.000.000 5%
Diatas 50.000.000 s.d 250.000.000 15%
Diatas 250.000.000 s.d 500.000.000 25%
Diatas 500.000.000 30%

source: http://
www.pajak.go.id/

09 Agustus 2009

Infeksi Saluran Kemih

Bila ada kesempatan bakteri jahat akan selalu menyerang tubuh, saluran kemih yang merupakan saluran pembuangan, juga rentan terkena serangan bakteri. Bila banyaknya bakteri bersarang maka terjadilah infeksi saluran kemih (ISK).
Serangan bakteri seringkali tidak menimbulkan gejala sama sekali. Bila gejala yang tidak disadari itu mengenai ibu hamil, maka akibatnya bisa mengerikan resiko keguguran.
Saluran kemih biasanya steril, apabila terdapat mikroba patogen dalam urin, maka bisa dikategorikan sebagai infeksi saluran kemih. Ada beberapa jenis mikroorganisme (bakteri) seperti eschericia coli, Klebsiela, enterobakter, proteus, pseudomonas, enterokokus dan stafilokokus. Eschericia coli merupakan kuman terbanyak yang menjadi biang keladi penyakit ini.
Infeksi saluran kemih bisa menyerang siapa saja, tetapi yang paling rentan terserang adalah wanita. Ada beberapa alasan kenapa wanita yang rentan terhadap penyakit ini:
  • Urethra (saluran yang menghubungkan saluran kemih dengan dunia luar) lebih pendek dibanding laki-laki.
  • Urethra itu berdekatan dengan vagina (vagina tidak steril dan banyak kuman)
  • Wanita tidak memiliki zat antibakteri karena tidak memiliki prostat.
Menurut lokasinya ISK bisa terbagi manjadi ISK bagian bawah (sistitis, urethritis) dan bagian atas (pielonefritis, pielitis). Sedangkan menurut komplikasinya terbagi menjadi: ISK non komplikasi dan ISK komplikasi (kronis atau akut), biasanya terjadi karena ada penyakit lain seperti diabetes melitus, batu maupun kehamilan.
Gejala umum terjadi seperti terasa sakit saat buang air kecil, keadaan ingin buang air tetapi urine yang keluar amat sedikit (anyang-anyangan). Gejala lain bisa terjadi seperti demam, menggigil, nyeri pada perut bagian bawah dan kadang disertai mual.
Selain pemeriksaan laboratorium, diagnosis terhadap ISK dilakukan berdasarkan gejala klinis. ISK bagian bawah terjadi ditandai dengan sakit bila kencing, Anyang-anyangan atau bisa disertai demam. Sementara ISK bagian atas ditandai dengan sakit pinggang dan badan panas.

Pada pemeriksaan laboratorium, seseorang dikatakan terkena ISK bila standar tes kultur/pembiakan mikroorganisme terdapat berbagai jenis bakteri yang jumlahnya lebih dari 10 pangkat 5 CFU (colony forming unit)/mililiter (untuk e.coli dan beberapa jenis kuman lain, tetapi untuk pseudomonas dan enterokokus dengan jumlah yang lebih sedikit dari angka tersebut dikatakan positif).

Penatalaksanaan terhadap ISK bagian bawah atau non komplikasi tanpa adanya kelainan struktural, cukup dengan obat-obatan secara empirik (antibiotik). Sedangkan ISK komplikasi perlu dilakukan penyebabnya, dengan pengamatan melalui ultrasonografi (USG) bahkan bila diperlukan menggunakan ct-scan. Pemeriksaan laboratorium dan pemberian obat merupakan langkah awal dalam pengobatan.

Bagaimana mencegah ISK?

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan guna mencegah timbulnya ISK diantaranya:
  • Menjaga kebersihan alat reproduksi
  • Memakai air bersih dan diusahakan yang steril
  • Jangan sering menahan untuk buang air kecil
  • Gunakan sabun antiseptik untuk membersihkan organ intim
  • Segera buang air kecil setelah maupun sebelum melakukan hubungan intim
  • Membersihkan kotoran dari arah depan ke belakang. agar kotoran dari dubur tidak mengenai saluran kemih
  • Periksa secara rutin urine selama masa kehamilan guna mengetahui terinfeksi atau tidak.

02 Agustus 2009

Tips mulut sehat di bulan Ramadhan.

Ada beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan untuk kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa:
  • Kontrol kesehatan gigi anda sebelum bulan puasa.
  • Tingkatkan kebersihan gigi dan mulut dengan gosok gigi tiga kali sehari sehabis berbuka, mau tidur dan sehabis sahur.
  • Banyak mengkonsumsi buah-buahan yang berair dan berserat.
  • Hindari kebiasaan buruk meludah.
  • Pola hidup sehat, bergizi seimbang, cukup istirahat.
  • Hindari konsumsi makanan beraroma tak sedap seperti : pete, jengkol dan sebagainya..

03 Juli 2009

BAB (buang air besar) berdarah



Masih banyak kalangan menganggap penyebab BAB berdarah adalah wasir. Pandangan tersebut bisa keliru, karena adanya darah tersebut bisa jadi berasal dari infeksi bahkan kanker.
Keluhan terhadap penyakit ini bisa menjadi tanda berbagai jenis penyakit yang mengenai saluran pencernaan. Mulai dari wasir, infeksi seperti kolitis, polip atau tuberculosis (TBC) saluran cerna, atau yang paling menakutkan adalah keganasan penyakit usus besar yang dikenal dengan kanker kolon. Akan tetapi yang paling banyak penyebab adanya darah saat BAB adalah wasir atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan hemoroid.

Biasanya keluhan ini dialami oleh orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan, semua dapat beresiko. Tidak selamanya BAB berdarah harus jalani operasi, bila pemicunya adalah wasir, bisa disembuhkan dengan obat-obatan akan tetapi perlu waktu yang panjang, setelah sembuhpun perlu dijaga karena sewaktu-waktu bisa kembali terjadi. Tapi bila pemicunya adalah kanker atau polip, maka mau tidak mau harus jalani operasi.

Untuk mengetahui penyebab pasti masalah ini diantaranya perlu dilakukan prosedur pemeriksaan melalui endoskopi, yaitu prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengamati organ tubuh manusia melalui alat berupa scope, suatu alat berupa kamera super kecil yang bisa masuk kedalam tubuh. Ada beberapa prosedur endoskopi yang sudah banyak dikenal seperti Gastroskopi, kolonoskopi dan bronskopi. Gastroskopi merupakan pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas seperti lambung (gaster) sedangkan kolonoskopi untuk pemeriksaan usus besar (kolon). Dan bronskopi untuk pemeriksaan saluran nafas.

Mengenali sumber perdarahan

Penderita bisa memperkirakan letak masalah pada seluran cernanya dengan mengenali bentuk perdarahan yang muncul:
  • Pseudo melena (maroon stool), kotoran bercampur darah yang warnanya merah kehitaman.
  • Melena (occult bleeding), biasanya darahnya hitam seperti kopi dan kalau disiram air baru ada bagian yang berwarna merah.
  • Darah segar yang keluar melalui anus atau hematokezia.

Darah melena dan pseudo melena berasal dari saluran cerna bagian atas. Biasanya disebabkan oleh tumor di usus halus, atau adanya gangguan pembuluh darah (angiodisplasia). Sedangkan bila warnanya merah segar, berasal dari saluran cerna bagian bawah. Biasanya disebabkan oleh wasir, polip, radang (kolitis), kanker, atau kolon yang melintir (striktur kolon). Dari semua masalah itu yang paling sering adalah hematokezia.

Beberapa faktor dapat memicu terjadinya wasir

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya wasir, diantaranya:
  • Duduk terlalu lama
  • Mengejan saat BAB
  • Diare
  • Sulit BAB
  • BAB tidak teratur
  • Batuk berat
  • Melahirkan
  • Mengangkat beban berat
Untuk menghindari masalah tersebut, beberapa hal mesti dilakukan:
  • Jangan terlalu lama duduk
  • Jangan biasakan duduk dengan memberi tekanan langsung pada anus
  • Jangan menahan nafas bila harus mengangkat beban berat
  • Jangan abaikan batuk yang terus menerus atau berkebihan, diare dan sembelit/sulit BAB
  • Jangan membaca atau melakukan aktifitas yang membuat lama di toilet
  • Konsumsi makanan cukup serat tiap hari, sayur-sayuran dan buah-buahan.

20 Mei 2009

Flu babi (swine flu)

Flu babi (swine flu) adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini sebenarnya jamak menyerang ternak babi, namun kini telah mengalami perubahan dan mampu untuk menginfeksi manusia. Gejala yang timbul pada manusia pun mirip dengan apa yang terjadi pada babi.

Flu babi pertama kali diisolasi dari seekor babi yang terinfeksi pada tahun 1930 an di USA. Pada perkembangannya, penyakit ini dapat berpindah ke manusia terutama menyerang mereka yang kontak dekat dengan babi. Sekian lama tidak terdengar lagi ternyata virus ini mengalami serangkaian mutasi hingga muncul varian baru yang pertama kali menyerang manusia di Meksiko pada awal tahun 2009. Varian baru ini dikenal dengan virus H1N1 yang merupakan singkatan dari dua antigen utama virus yaitu hemagglutinin tipe 1 dan neuraminidase tipe 1.

gejala flu babi?

Gejala utama flu babi mirip dengan gejala influenza pada umumnya spt : demam, batuk, pilek, letih dan sakit kepala. Beberapa pasien dapat mengalami mual, muntah dan diare.

Penyakit ini dapat jatuh ke arah yang lebih buruk hingga pasien mengalami kesulitan untuk bernafas dan memerlukan alat bantu nafas (ventilator). Bila ada bakteri yang ikut menginfeksi paru paru maka pasien dapat mengalami radang paru paru atau pneumonia. Beberapa diantaranya dpt mengalami gejala kejang kejang. Kematian umumnya terjadi karena adanya infeksi sekunder bakteri pada paru paru sehingga diperlukan antibiotika yang pas untuk mengatasi infeksi tersebut.

diagnosa flu babi?

Diagnosa flu babi berdasarkan gejala klinis pasien dan riwayat kontak dengan mereka yang memiliki gejala seperti diatas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lendir atau dahak yang berasal dari tenggorokan pasien. Pemeriksaan ini gunanya untuk membedakan apakah virus yang menginfeksi penderita termasuk virus tipe A atau B. Bila hasilnya adalah virus tipe B maka dapat dipastikan bahwa pasien tersebut bukan terinfeksi flu babi. Namun bila ternyata hasilnya adalah virus tipe A maka ada kemungkinan penderita tersebut menderita flu babi atau terinfeksi virus H1N1. Sampel ini selanjutnya dikirim ke laboratorium yang lebih lengkap untuk memastikan adanya antigen virus flu babi sehingga diagnosa flu babi dapat ditegakan dengan pasti.

Berapa lama masa penularan virus flu babi?

Orang yang menderita flu babi A (H1N1) menurut para ahli akan tetap menularkan penyakitnya sampai hari ketujuh. Jika sampai hari ketujuh penyakitnya belum membaik maka dianggap orang tersebut masih dapat menularkan penyakitnya sampai gejala flu benar benar hilang. Anak anak khususnya balita memiliki potensi waktu penularan yang lebih panjang.

Periode penularan penyakit flu babi masih terggantung lagi pada jenis atau strain dari virus H1N1. Jika pasien di rawat di rumah dianjurkan untuk tidak keluar rumah dahulu sampai penyakit yang diderita benar benar sembuh kecuali yang bersangkutan segera ke dokter atau ke rumah sakit.

Mengobati flu babi?

Meskipun telah lama ditemukan vaksin untuk mencegah penularan virus influenza, namun vaksin untuk virus flu babi (H1N1) sampai saat ini belum ada. Untuk saat ini beberapa laboratorium pemerintah yang dibiayai oleh WHO sedang mengembangkan penelitian untuk menemukan vaksin virus flu babi.

Dua obat anti virus yang dipercaya mampu mencegah bertambah parahnya flu babi adalah zanamivir (Relenza) dan oseltamivir (Tamiflu). Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan karena ditakutkan akan terjadi resistensi virus terhadap kedua obat tersebut. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk gejala flu yang telah muncul lebih dari 48 jam. Pada keadaan yang berat, pasien mungkin membutuhkan penanganan intensif lebih lanjut di rumah sakit.

Cara mencegah penularan flu babi?

Cara paling ampuh untuk mencegah penularan virus flu babi pada prinsipnya sama dengan cara mencegah penularan virus influenza yang lain yaitu vaksinasi. Sayangnya vaksin untuk flu babi sampai saat ini belum ditemukan.

Cara lain untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan meminimalisir kontak dengan virus seperti mencuci tangan sesering mungkin, jangan menyentuh wajah anda terutama hidung dan mulut serta menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang menderita flu.

Pencegahan penularan juga bisa dilakukan oleh mereka yang telah terinfeksi dengan cara : menghindari keramaian dan selalu tinggal di rumah. Jangan bekerja dan bersekolah dahulu sampai keadaan membaik. Hindari bersin, batuk dan berbicara terlalu dekat dengan orang lain.

13 April 2009

Aterosklerosis



Merupakan kelainan pembuluh darah yang ditandai dengan penyempitan karena timbunan plak. Akibat menyempitnya pembuluh darah maka jantung tidak mendapatkan makanan yang maksimal, padahal jantung terus berdenyut setiap hari dan memerlukan kalori yang didapatkan dari darah yang mengalir ke jantung. Karena aterosklerosis pula serangan jantung dapat terjadi.

Kecenderungan terkena serangan jantung makin lama makin meningkat jumlahnya, hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang cenderung pada banyaknya kalori seperti nasi, lemak, gula dan garam. Jika makan berlebihan, akan mengakibatkan kegemukan,. Kolesterol meningkat, penyakit gula juga akan timbul. Semua faktor tersebut akan memicu aterosklerosis.


Bagaimana mencegah aterosklerosis? diantaranya adalah jangan terlalu banyak diam atau jarang beraktifitas, olahraga atau latihan fisik adalah cara yang murah untuk menghindari hal itu, karena berolah raga akan memperlancar aliran pembuluh darah. Hindari stress, karena stress juga salah satu faktor yang menunjang menyempitnya pembuluh darah, disamping itu hindari juga polusi udara (asap, rokok dan lain-lain) karena kualitas udara yang ikut dalam darah juga sangat menentukan.

23 Maret 2009

Apa yang perlu dilakukan bila terjadi keracunan makanan?

Keracunan makanan bisa terjadi dimana saja, sekolah, pabrik, kantor, kendurian dan sebagainya. Lalu apa yang harus dilakukan bila itu terjadi?

  • Tangani penderita sesuai gejalanya (muntah, diare, sakit kepala dan lain-lain) dengan pemberian minuman teh kental ditambahkan gula dan garam dapur sedikit seperti cairan oralit. Berikan telur mentah (putihnya) atau susu untuk menyerap racun bakteri. Berikan obat untuk mengurangi gejala (muntah dan diare, dan lin-lain). Bila gejala ringan tidak perlu dirujuk ke fasilitas pengobatan setempat, bila cukup berat maka hendaknya segera dirujuk ke tempat pengobatan setempat untuk penanganan lebih lanjut. Ambil sampel dari penderita (berupa: muntahan, tinja, darah, urine dan lain-lain) untuk diperiksa dilaboratorium.
  • Amankan sajian makanan dan minuman untuk diambil sampelnya, digunakan sebagai keperluan pemeriksaan laboratorium penyebab keracunan tersebut.
  • Wawancara lapangan terkait dengan pengolah makanan, kebersihan wadah memasak maupun penyajian dan tempat pengolahan.
  • Hasil pemeriksaan perlu diketahui apa penyebab keracunan untuk pencegahan keracunan terjadi lagi dikemudian hari.

21 Maret 2009

Malpraktek

Pengertian malpraktek

terdapat banyak rumusan mengenai malpraktek, antara lain menurut beberapa penulis:

Menurut Stedman's Medical Dictionary: Malpractices mistreatment of desease or injury thought ignorce,carelessness or criminal inten. (malpraktek adalah cara mengobati suatu penyakit atau luka secara salah, disebabkan sikap dan tindakan yang acuh tak acuh, sembarangan atau berdasarkan motivasi kriminal)
Menurut Coughlin's Dictionary Of Law:

Malpractice may be the result of ignorance, neglec, orlack of skill or fidelity in the performance of profesional duties; intentional wrongdoing; or illegal or unethical practice. (malpraktek bisa diakibatkan karena sikap kurang keterampilan atau kehati-hatian didalam pelaksanaan kewajiban profesional; tindakan salah yang sengaja atau praktek yang bersifat tidak etis).

Perumusan dari banyak penulis lainnya, tidak jauh berbeda dari perumusan-perumusan tersebut diatas. akan tetapi inti dari pada perumusan malpraktek tersebut di atas, serta menurut hukum yang berlaku di indonesia, kurang lebih adalah sebagai berikut: malpraktek adalah perbuatan dokter/tenaga kesehatan lainnya pada waktu menjalankan tugas profesinya yang bertentangan atau melanggar atau tidak/kurang hati-hati memperhatikan ketentuan atau persyaratan yang berlaku untuk setiap tingkat keadaan penyakit pasien yang ditanganinya, baik menurut peraturan perundangan maupun ukuran kepatutan atau ukuran ilmu kedokteran yang dapat di pertanggung jawabkan serta menurut ukuran profesionalitas dan menimbulkan akibat yang merugikan pasien/keluarganya.

Dengan mencermati rumusan-rumusan malpraktek seperti dikutip diatas, maka dalam pengertian malpraktek mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan dengan sengaja,(Intentional, dolus, opzettelijk) melanggar undang-undang dan ketidak sengajaan (Culpa, negligance), Kurang teliti, kurang hati-hati, acuh tak acuh, sembrono, tak perduli terhadap kepentingan orang lain.

17 Maret 2009

Menopause



Masa menopause menjadi suatu hal yang menakutkan bagi wanita karena banyak perubahan terjadi pada tubuh kehilangan hormon dan rentetan kondisi fisik tak diinginkan. menopause bisa terjadi pada usia 35-50 tahun, pada menopause, ovarium (yang memproduksi hormon estrogen dan progesteron) akan mengalami penurunan fungsi, lambat laun produksi kedua hormon tersebut akan menurun dan mengakibatkan perubahan fisik dan emosional.

Hormon ini penting untuk wanita, Estrogen merupakan hormon seks yang mengendalikan siklus haid, pertumbuhan dan fungsi rahim dari dinding rahim, serta ciri seks sekunder seperti perkembangan payudara, sekresi vagina, dan gairah seks. Selain itu berpengaruh juga pada tulang, otak, jantung, pembuluh darah dan jaringan kulit. Progesteron berperan dalam masa subur. Jika telur tidak dibuahi maka progesteron akan merangsang peluruhan dinding rahim.

Beberapa keluhan terjadi pada wanita menopause seperti emosional (mudah marah), osteoporosis, jantung berdebar, penurunan stamina fisik (mudah lelah dan mengantuk), insomnia, dan memicu berkurangnya daya ingat.

Ilmu kedokteran telah menawarkan solusi untuk mengatasi masalah menopause dengan terapi HRT (hormone replacement therapy) atau terapi sulih hormon. HRT adalah terapi pengganti hormon alami tubuh yang biasa diberikan pada pasien mengalami gangguan atau kekurangan hormon. HRT ini disinyalir dapat mengurangi atau menghilangkan gejala akibat menopause hingga fungsi tubuh dapat berjalan seperti sediakala.

Namun belakangan timbul kontroversi terhadap penggunaan terapi HRT ini, pada tahun 2002 WHI (women health initiative) melaporkan hasil studynya bahwa HRT memicu peningkatan resiko kanker payudara, penyakit jantung dan stroke. Yang kemudian dipertegas lagi oleh Prof. Valerie Beral dari riset kanker bahwa jangka panjang penggunaan HRT akan meningkatkan resiko kanker payudara. Dengan adanya penelitian tersebut maka harus ada batasan pemberian HRT kepada penderita dan perlu pengawasan yang ketat.


05 Maret 2009

Hidup sehat dengan sayur dan buah

Ada dua penyebab utama seorang mudah terserang penyakit. Pertama, kebanyakan gizi karena makan makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi. Kedua, karena kurang gizi. Sering terdengar penyakit asam urat, diabetes, kanker kini bisa diderita siapa saja. Penyakit tersebut ada hubungan dengan pola makan, salah takaran dan jenis dalam mengkonsumsi sehingga terkadang menjadi bom waktu bagi tubuh, dikemudian hari dampaknya akan dapat dirasakan.

Sebelum mengalami serangan penyakit yang serius, sebaiknya kenalkan tubuh anda dengan cara penyehatan tubuh dengan mengkonsumsi sayur dan buah, atau terapi jus. Karena bentuknya yang cair memudahkan zat-zat terlarut diserap oleh tubuh, dan juga lebih mudah dicerna oleh lambung dan saluran pencernaan. Untuk mengetahui lebih banyak tentang terapi jus, banyak buku-buku yang mengulas tentang hal ini, tentu saja banyak membaca jadi banyak tahu..

07 Februari 2009

Psoriasis - menurunkan kualitas hidup



Psoriasis kerap dianggap penyakit alergi biasa. Dokter saja sering salah mengenalinya, apalagi awam. Psoriasis merupakan salah satu dari seratus penyakit rematik yang gejalanya mirip satu sama lain. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada kulit yang hingga kini pengobatannya belum tuntas, hanya bisa dikontrol atau dikendalikan dan mengurangi tingkat kekambuhan. Penderita akan mengalami proses pergantian kulit yang sangat cepat, muncul hilang timbul, tidak mengancam jiwa, tidak menular tapi dapat menurunkan kualitas hidup jika tidak dirawat dengan baik. Jika pd orang normal proses pergantian kulit berlangsung 2-4 minggu, maka pada psoriasis pergantian kulit terjadi 3-4 hari.Kecepatan reproduksi ini mengakibatkan lapisan kulit yang baru menumpuk dengan lapisan kulit yang belum lepas, sehingga nampak bersisik dan berlapis-lapis putih.

Psoriasis yang parah biasanya disertai kelainan pada organ dalam seperti: Penyakit kardiovaskuler, gangguan lipid yang berdampak pada penyumbatan pembuluh darah serta sendi. Selain itu sering juga disertai faktor resiko lain diantaranya hipertensi obesitas, dan diabetes melitus.


Penatalaksanaan psoriasis yang bersifat kronis atau perlahan-lahan ini, baru dilakukan dengan cara pemberian pemahaman kepada pasien bahwa penyakit ini memerlukan terapi konsisten, selain ditunjang dengan pola hidup sehat, karena bisa menjadi penyakit koroner. Pengobatannya terdiri dari pertama, Farmakologik dengan pemberian obat penghilang nyeri dan radang, kemudian obat yang hanya bisa menghambat (DMARD/ diases modifying anti rheumatic drugs) dan yang terbaru adalah agen biologis (anti TNF alpha) terutama untuk menghambat progresif penyakit dan komplikasi rapuhnya sendi serta cacat fisik. KEdua, non Farmakologik yang terdiri dari proteksi sendi, fisioterapi dan rehabilitasi serta psikoterapi. Ketiga, Pembedahan bila sudah terjadi komplikasi sendi yang berat.


Beberapa pemicu psoriasis:

  • Garukan, gesekan, dan tekanan yang berulang-ulang. Bila psoriasis sudah muncul lalu digaruk atau dikorek maka mengakibatkan kulit bertambah tebal dan merah.
  • Obat telan tertentu: biasanya obat antihipertensi dan antibiotik.
  • Mengoleskan obat terlalu keras pada kulit.
  • Emosi yang tidak terkendali.
  • Mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang keluhannya berupa: demam, nyeri menelan, batuk, dan beberapa penyakit infeksi lainnya.
  • Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit menjadi merah, misalnya yang mengandung alkohol.

Beberapa tips bagi penderita Psoriasis:
  • Jangan emosional, sebab emosi yang stabil sangat membantu proses penyembuhan.
  • Konsultasikan dengan dokter ahli sedini mungkin terutama bila ada perkembangan terbaru dari penyakit tersebut.
  • Catat obat yang direkomendasikan oleh dokter, tapi sekalipun sangat menolong hanya saja obat selalu memiliki efek samping dari tingkat yang ringan hingga berat, karena itu tanya sejelas-jelasnya dengan dokter.
  • Patuhi cara pemakaian obat agar mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Ingat faktor pencetusnya, bila muncul psoriasis baru, jangan tunda segera hubungi dokter.
  • Makan dengan gizi seimbang, perbanyak buah dan sayur.
  • Menjaga berat badan yang ideal.
  • Hindari merokok, sebab penelitian mengatakan rokok memperberat psoriasis.
  • Jangan pernah sungkan untuk konsultasi dengan dokter secara terbuka.

03 Februari 2009

Bila Terkena Biduran?



Penderita alergi terkadang mengalami bercek kemerahan pada kulit dan terasa gatal. Kondisi ini disebut dengan urtikaria atau biduran, disebabkan oleh zat yang mengakibatkan munculnya reaksi alergi pada kulit. Misalnya, makanan (udang, kerang-kerangan contohnya), atau zat tertentu, misalnya alergi terhadap debu atau benda lain yang menempel pada kulit (sabun, detergen, ulat bulu, bunga pohon tertentu).

Jika lama kelamaan gejala biduran tersebut akan hilang. Bila banyak dan menghebat harus berobat ke dokter dan perlu diberikan obat antihistamin: diminum atau di injeksi. Yang harus diperhatikan, adakah masalah lain, misalnya gangguan pernafasan, atau reaksi alergi yang berlebihan pada kulit, sehingga bisa mengakibatkan masalah serius.


Hal-hal yang harus dilakukan jika terkena birudan :

  • Hentikan mengkonsumsi makanan atau obat yang dicurigai mengakibatkan hal tersebut.
  • Jika gejala yang muncul sudah mengakibatkan rasa tidak nyaman, dapat digunakan antihistamin. Dokter biasanya memberikan obat tersebut untuk mengatasi reaksi alergi.
  • Hindari kegiatan yang berat, yang dapat mengakibatkan keluarnya keringat berlebihan, hal ini dapat membuat kulit makin tidak nyaman.
  • Hindari mandi dengan air panas, atau berada diruangan AC yang sangat dingin, bisa jadi alergi terhadap AC bisa membuat kondisi menjadi lebih tidak nyaman, dan reaksi makin bertambah.
  • Gunakan baju yang longgar dan tipis, agar terasa nyaman di kulit.
  • Coba untuk melakukan relaksasi dan mengurangi stress.
  • Untuk mengurangi gatal, dapat digunakan bedak antigatal atau antialergi.


Sumber alergi (biduran) bisa saja terjadi didalam rumah, untuk mengatasi hal ini ada beberap tips :
  • Tutup selalu jendela, dan gunakan AC bila anda diketahui mengalami alergi terhadap pollen. Jangan gunakan kipas angin, karena dapat menerbangkan debu.
  • Bersihkan AC secara teratur, dan tutup dengan filter yang memadai.
  • Bersihkan daerah yang biasa menjadi tempat jamur tumbuh. Misalnya garasi, gudang atau tempat tertutup.
  • Jika memiliki binatang peliharaan, sebaiknya letak kandang berada diluar rumah. Pastikan ada yang mengurus binatang tersebut, dengan memandikannya secara teratur. Bulu binatang dan air liur merupakan salah satu penyebab alergi, jangan biarkan masuk ke kamar tidur.
  • Bereskan pakaian yang sudah dicuci, jangan dibiarkan terlalu lama berada dalam mesin cuci, karena jamur penyebaba alergi akan cepat tumbuh.
  • Bersihkan dinding dan lantai kamar mandi secara teratur dengan pembersih anti jamur.'
  • Jangan terlalu banyak menaruh tanaman didalam rumah, karena dapat mendorong pertumbuhan jamur.
  • Gunakan plastik untuk menutup bantal, guling, matras.
  • Berikan pengertian kepada anggota keluarga untuk tidak merokok didalam rumah.
  • Saat membersihkan rumah, pastikan anda menggunakan masker dan sarung tangan.
  • Selain membersihkan dengan sapu atau di pel, gunakan vakum paling tidak 2 kali seminggu untuk menghilangkan debu.
  • Jika memungkinkan gunakan lantai hardwood, jangan gunakan karpet untuk menghindari debu.