07 Februari 2009

Psoriasis - menurunkan kualitas hidup



Psoriasis kerap dianggap penyakit alergi biasa. Dokter saja sering salah mengenalinya, apalagi awam. Psoriasis merupakan salah satu dari seratus penyakit rematik yang gejalanya mirip satu sama lain. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada kulit yang hingga kini pengobatannya belum tuntas, hanya bisa dikontrol atau dikendalikan dan mengurangi tingkat kekambuhan. Penderita akan mengalami proses pergantian kulit yang sangat cepat, muncul hilang timbul, tidak mengancam jiwa, tidak menular tapi dapat menurunkan kualitas hidup jika tidak dirawat dengan baik. Jika pd orang normal proses pergantian kulit berlangsung 2-4 minggu, maka pada psoriasis pergantian kulit terjadi 3-4 hari.Kecepatan reproduksi ini mengakibatkan lapisan kulit yang baru menumpuk dengan lapisan kulit yang belum lepas, sehingga nampak bersisik dan berlapis-lapis putih.

Psoriasis yang parah biasanya disertai kelainan pada organ dalam seperti: Penyakit kardiovaskuler, gangguan lipid yang berdampak pada penyumbatan pembuluh darah serta sendi. Selain itu sering juga disertai faktor resiko lain diantaranya hipertensi obesitas, dan diabetes melitus.


Penatalaksanaan psoriasis yang bersifat kronis atau perlahan-lahan ini, baru dilakukan dengan cara pemberian pemahaman kepada pasien bahwa penyakit ini memerlukan terapi konsisten, selain ditunjang dengan pola hidup sehat, karena bisa menjadi penyakit koroner. Pengobatannya terdiri dari pertama, Farmakologik dengan pemberian obat penghilang nyeri dan radang, kemudian obat yang hanya bisa menghambat (DMARD/ diases modifying anti rheumatic drugs) dan yang terbaru adalah agen biologis (anti TNF alpha) terutama untuk menghambat progresif penyakit dan komplikasi rapuhnya sendi serta cacat fisik. KEdua, non Farmakologik yang terdiri dari proteksi sendi, fisioterapi dan rehabilitasi serta psikoterapi. Ketiga, Pembedahan bila sudah terjadi komplikasi sendi yang berat.


Beberapa pemicu psoriasis:

  • Garukan, gesekan, dan tekanan yang berulang-ulang. Bila psoriasis sudah muncul lalu digaruk atau dikorek maka mengakibatkan kulit bertambah tebal dan merah.
  • Obat telan tertentu: biasanya obat antihipertensi dan antibiotik.
  • Mengoleskan obat terlalu keras pada kulit.
  • Emosi yang tidak terkendali.
  • Mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang keluhannya berupa: demam, nyeri menelan, batuk, dan beberapa penyakit infeksi lainnya.
  • Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit menjadi merah, misalnya yang mengandung alkohol.

Beberapa tips bagi penderita Psoriasis:
  • Jangan emosional, sebab emosi yang stabil sangat membantu proses penyembuhan.
  • Konsultasikan dengan dokter ahli sedini mungkin terutama bila ada perkembangan terbaru dari penyakit tersebut.
  • Catat obat yang direkomendasikan oleh dokter, tapi sekalipun sangat menolong hanya saja obat selalu memiliki efek samping dari tingkat yang ringan hingga berat, karena itu tanya sejelas-jelasnya dengan dokter.
  • Patuhi cara pemakaian obat agar mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Ingat faktor pencetusnya, bila muncul psoriasis baru, jangan tunda segera hubungi dokter.
  • Makan dengan gizi seimbang, perbanyak buah dan sayur.
  • Menjaga berat badan yang ideal.
  • Hindari merokok, sebab penelitian mengatakan rokok memperberat psoriasis.
  • Jangan pernah sungkan untuk konsultasi dengan dokter secara terbuka.

03 Februari 2009

Bila Terkena Biduran?



Penderita alergi terkadang mengalami bercek kemerahan pada kulit dan terasa gatal. Kondisi ini disebut dengan urtikaria atau biduran, disebabkan oleh zat yang mengakibatkan munculnya reaksi alergi pada kulit. Misalnya, makanan (udang, kerang-kerangan contohnya), atau zat tertentu, misalnya alergi terhadap debu atau benda lain yang menempel pada kulit (sabun, detergen, ulat bulu, bunga pohon tertentu).

Jika lama kelamaan gejala biduran tersebut akan hilang. Bila banyak dan menghebat harus berobat ke dokter dan perlu diberikan obat antihistamin: diminum atau di injeksi. Yang harus diperhatikan, adakah masalah lain, misalnya gangguan pernafasan, atau reaksi alergi yang berlebihan pada kulit, sehingga bisa mengakibatkan masalah serius.


Hal-hal yang harus dilakukan jika terkena birudan :

  • Hentikan mengkonsumsi makanan atau obat yang dicurigai mengakibatkan hal tersebut.
  • Jika gejala yang muncul sudah mengakibatkan rasa tidak nyaman, dapat digunakan antihistamin. Dokter biasanya memberikan obat tersebut untuk mengatasi reaksi alergi.
  • Hindari kegiatan yang berat, yang dapat mengakibatkan keluarnya keringat berlebihan, hal ini dapat membuat kulit makin tidak nyaman.
  • Hindari mandi dengan air panas, atau berada diruangan AC yang sangat dingin, bisa jadi alergi terhadap AC bisa membuat kondisi menjadi lebih tidak nyaman, dan reaksi makin bertambah.
  • Gunakan baju yang longgar dan tipis, agar terasa nyaman di kulit.
  • Coba untuk melakukan relaksasi dan mengurangi stress.
  • Untuk mengurangi gatal, dapat digunakan bedak antigatal atau antialergi.


Sumber alergi (biduran) bisa saja terjadi didalam rumah, untuk mengatasi hal ini ada beberap tips :
  • Tutup selalu jendela, dan gunakan AC bila anda diketahui mengalami alergi terhadap pollen. Jangan gunakan kipas angin, karena dapat menerbangkan debu.
  • Bersihkan AC secara teratur, dan tutup dengan filter yang memadai.
  • Bersihkan daerah yang biasa menjadi tempat jamur tumbuh. Misalnya garasi, gudang atau tempat tertutup.
  • Jika memiliki binatang peliharaan, sebaiknya letak kandang berada diluar rumah. Pastikan ada yang mengurus binatang tersebut, dengan memandikannya secara teratur. Bulu binatang dan air liur merupakan salah satu penyebab alergi, jangan biarkan masuk ke kamar tidur.
  • Bereskan pakaian yang sudah dicuci, jangan dibiarkan terlalu lama berada dalam mesin cuci, karena jamur penyebaba alergi akan cepat tumbuh.
  • Bersihkan dinding dan lantai kamar mandi secara teratur dengan pembersih anti jamur.'
  • Jangan terlalu banyak menaruh tanaman didalam rumah, karena dapat mendorong pertumbuhan jamur.
  • Gunakan plastik untuk menutup bantal, guling, matras.
  • Berikan pengertian kepada anggota keluarga untuk tidak merokok didalam rumah.
  • Saat membersihkan rumah, pastikan anda menggunakan masker dan sarung tangan.
  • Selain membersihkan dengan sapu atau di pel, gunakan vakum paling tidak 2 kali seminggu untuk menghilangkan debu.
  • Jika memungkinkan gunakan lantai hardwood, jangan gunakan karpet untuk menghindari debu.