17 Maret 2009

Menopause



Masa menopause menjadi suatu hal yang menakutkan bagi wanita karena banyak perubahan terjadi pada tubuh kehilangan hormon dan rentetan kondisi fisik tak diinginkan. menopause bisa terjadi pada usia 35-50 tahun, pada menopause, ovarium (yang memproduksi hormon estrogen dan progesteron) akan mengalami penurunan fungsi, lambat laun produksi kedua hormon tersebut akan menurun dan mengakibatkan perubahan fisik dan emosional.

Hormon ini penting untuk wanita, Estrogen merupakan hormon seks yang mengendalikan siklus haid, pertumbuhan dan fungsi rahim dari dinding rahim, serta ciri seks sekunder seperti perkembangan payudara, sekresi vagina, dan gairah seks. Selain itu berpengaruh juga pada tulang, otak, jantung, pembuluh darah dan jaringan kulit. Progesteron berperan dalam masa subur. Jika telur tidak dibuahi maka progesteron akan merangsang peluruhan dinding rahim.

Beberapa keluhan terjadi pada wanita menopause seperti emosional (mudah marah), osteoporosis, jantung berdebar, penurunan stamina fisik (mudah lelah dan mengantuk), insomnia, dan memicu berkurangnya daya ingat.

Ilmu kedokteran telah menawarkan solusi untuk mengatasi masalah menopause dengan terapi HRT (hormone replacement therapy) atau terapi sulih hormon. HRT adalah terapi pengganti hormon alami tubuh yang biasa diberikan pada pasien mengalami gangguan atau kekurangan hormon. HRT ini disinyalir dapat mengurangi atau menghilangkan gejala akibat menopause hingga fungsi tubuh dapat berjalan seperti sediakala.

Namun belakangan timbul kontroversi terhadap penggunaan terapi HRT ini, pada tahun 2002 WHI (women health initiative) melaporkan hasil studynya bahwa HRT memicu peningkatan resiko kanker payudara, penyakit jantung dan stroke. Yang kemudian dipertegas lagi oleh Prof. Valerie Beral dari riset kanker bahwa jangka panjang penggunaan HRT akan meningkatkan resiko kanker payudara. Dengan adanya penelitian tersebut maka harus ada batasan pemberian HRT kepada penderita dan perlu pengawasan yang ketat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar