10 Agustus 2009

Puasa bagi yang sedang sakit

Puasa baik untuk kesehatan, tetapi bagi penderita penyakit tertentu bila ingin tetap berpuasa bagaimana?

Penderita Maag
Sakit maag atau dispepsia biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada ulu hati, mual atau muntah, kembung, dan kurang nafsu makan, dibagi menjadi 2 bagian.
Pertama, dispepsia fungsional, terjadi karena pola makan tidak teratur, kebiasaan mengkonsumsi cemilan berlemak, kopi, minuman bersoda, merokok serta stress.
Yang kedua dispepsia organik, disebabkan oleh bakteri helicobacter pylori. Gejala yang kedua ini berbeda, selain gejala umum maag, juga disertai penurunan berat badan, pucat dan perdarahan saluran cerna.
Ketika berpuasa pola makan lebih teratur dan berkurangnya kebiasaan mengkonsumsi makanan
cemilan, hingga mengurangi keluhan pada dispepsia fungsional, maka puasa diperbolehkan. Tetapi pada dispepsia organik puasa tidak disarankan karena akan memperburuk kondisi lambung.

beberapa tips untuk penderita penyakit maag dalam berpuasa:
  • Hindari makanan mengandung gas, untuk sayuran (sawi, kol), dan buah-buahan (nangka, pisang ambon), buah yang dikeringkan, makanan berserat tertentu (kedondong) dan minuman bersoda, makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung (kopi, sari buah sitrus, susu, es krim
  • Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan asam lambung (kue tart, keju), makanan yang secara langsung dapat merusak dinding lambung (cuka, pedas, merica, dan bumbu yang merangsang)
  • Sumber karbohidrat yang perlu dihindari (beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, talas, dodol.

Penderita diabetes
Ada tipe-tipe pasien diabetes yang tidak dianjurkan untuk berpuasa yaitu bila gula darah tidak stabil dan tidak terkontrol dengan baik, pasien diabetes dengan komplikasi serius (demam tinggi atau ada infeksi), pasien dengan riwayat ketoasidosis (keadaan dimana darah menjadi asam), pasien sedang hamil, pasien usia tua.
Puasa dianjurkan pada pasien diabetes tipe kedua (tidak bergantung insulin), namun kontrol gula darah selama puasa harus terjaga. Jika glukosa darah kurang dari mg/dl harus berbuka. Pengaturan makanan dan aktifitas selama puasa juga harus terjaga, begitupun setelah puasa harus tetap terkontrol.

Lanjut usia
Selain menderita maag dan diabetes, usia lanjut sering dikhawatirkan rentan mengalami dehidrasi, hal ini akibat menurunnya kekuatan kondisi fisik, nafsu makan, serta kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Untuk itu harus dijaga konsumsi makanan sehat selama sahur dan berbuka dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Selain itu konsumsi obat-obatan terus dilakukan saat sahur dan berbuka, bila kondisi fisik tidak memungkinkan dianjurkan untuk tidak memaksakan diri terus berpuasa. Agama selalu memberikan keringanan terhadap umatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar